ASEP BAGJA

product engineer & electronic musician

Asep Bagja
Bahasa Indonesia
  • 4/3/2022
  • 3 menit baca

Bahasa Estonia Dari Sudut Pandang Ekspatriat Dan Warga Lokal

Hari Kamis, 28 April 2022, saya mendapat kesempatan diajak menjadi pembicara di sebuah acara bertajuk Expats & Experts. Di acara tersebut membahas tentang bahasa Estonia dari sudut pandang ekspatriat yang mau/sedang mempelajarinya dan bagaimana warga asli Estonia menyikapi hal tersebut.

Asep berbicara tentang belajar bahasa Estonia.
Acara Expats & Experts

Sedikit latar belakang tentang bahasa Estonia (Eesti keel), bahasa ini adalah bahasa resmi dari Republik Estonia dengan jumlah penutur asli orang Estonia sekitar 1,1 juta orang. Bahasa Estonia ada dalam satu grup bahasa dengan bahasa Finlandia dan Hungaria, tapi sangat jauh dengan tetangganya bahasa Rusia. Bahasa Estonia terkenal sangat sulit dipelajari, walaupun terasa lebih mudah dibandingkan belajar bahasa Finlandia.

Sebetulnya untuk tinggal di Estonia terutama kalau tinggal di ibukota seperti Tallinn atau kota yang banyak pelajar internasional seperti Tartu, pendatang bisa bertahan hidup hanya dengan bahasa Inggris. Orang-orang di kota-kota tersebut sudah banyak yang bisa berbahasa Inggris. Jadi kalau tidak ada rencana untuk tinggal lama di Estonia, maka tidak ada situasi khusus yang mengharuskan untuk belajar. Apalagi bahasa Estonia penuturnya tidak banyak. Kalau keluar dari Estonia, hampir pasti tidak akan seberguna belajar bahasa Spanyol misalnya.

Tentu saja jika seorang ekspatriat yang tinggal di Estonia mau belajar bahasa Estonia, akan membuka banyak hal menarik dan bisa menyelami kehidupan di Estonia lebih dalam lagi. Beberapa hal diantaranya:

  • Bisa mengajukan visa tinggal permanen setelah 5 tahun berturut-turut tinggal di Estonia. Visa ini mensyaratkan minimum menguasai bahasa Estonia level B1 (menengah). Urutan kompetensinya A1, A2, dan B1.
  • Menjadi orang yang menyenangkan kalau datang ke pesta yang mayoritas isinya orang Estonia, karena tidak perlu memaksa mereka untuk berganti ke bahasa Inggris hanya karena ada satu orang yang tidak bisa berbahasa Estonia.
  • Membuka peluang kerja atau bisnis lebih banyak lagi.
  • Dan banyak hal menarik lainnya.

Kamu bayangkan saja jika orang asing mau bersusah payah belajar bahasa Indonesia, apa yang terjadi? Mereka akan lebih mudah berteman dengan orang lokal dan menyelami kehidupan yang ada di Indonesia.

Asep berbicara tentang belajar bahasa Estonia.
Diskusi bersama Maria, seorang warga asli Estonia dan pengelola grup belajar bahasa.

Dari diskusi tersebut, ternyata ada hal menarik dari perspektif warga lokal yang akhirnya saya ketahui:

  • Mereka sangat berterima kasih dan tersanjung jika ada orang asing yang mencoba berkomunikasi dengan bahasa Estonia walaupun di tingkat yang sangat minimum.
  • Di sisi lain, mereka juga merasa cemas saat ada orang asing yang mencoba mengobrol dengan bahasa Estonia. Mereka cemas takut ada miskomunikasi, jadi terkadang secara otomatis mereka membalas dengan bahasa Inggris. 😆
  • Pemerintah sangat mendukung pengajaran bahasa untuk orang asing yang menetap di Estonia, salah satunya dengan membuka kelas-kelas bahasa secara gratis.

Akhir kata, jika kamu menjadi seorang ekspatriat di suatu negara. Saya sangat menyarankan untuk kamu belajar bahasa nasional negara tersebut. Saya pernah menuliskan sebuah artikel tentang cara belajar bahasa asing secara mandiri yang bisa kamu akses di tautan berikut ini.

Estonia